Sabtu, 24 September 2011

Tentang Buku "Long Distance Friendship"

Siang itu, aku sedang asyik berkutat diantara seikat daun bayam, sebatang jagung, seplastik tahu putih mentah,  bersiung – siung bawang merah dan bawang putih dalam dapur mungil rumah orang tuaku,tiba – tiba Nika, asisten kami menyeruku : “Mbak……ada kiriman”

Pisau dapur lantas kuletakkan begitu saja di atas meja. Berdiri lalu kuhampiri Nika yang tengah berjalan dari arah ruang tamu sembari membawa sebuah kardus kecil yang tampak lumayan berbobot.

“Dari siapa mba ?”

Melihat mataku yang tengah sibuk membaca nama pengirimnya, Nika lantas tak menjawab tanyaku.
Kubaca tulisan dengan spidol warna hitam di salah satu sisi kardus tersebut. Pengirim : Abrar Rifai.

“Alhamdulillaah…. ! ” Spontan aku berseru.

Aku memang telah lama menanti datangnya kiriman ini.  Pekerjaan di dapur kulupakan sejenak. Segera kuambil alih kardus dari tangan Nika, dan bergegas menuju kamar. Kuletakkan kardus tersebut di atas tempat tidurku. Dengan bantuan sebuah gunting, perlahan kubuka bungkusan kardus itu dan………. TADAA !

“Alhamdulillaah…….ini nih hadiah yang dijanjikan untukku beberapa waktu lalu : 6 buah buku !” aku berseru girang dalam hati. Dan diantara ke – 6 buah buku tersebut, mataku langsung saja tertuju pada sebuah buku yang saat kubaca judulnya, hatiku kontan berdesir : “Long Distance Friendship, Abrar, Fiani, dkk”


“Alhamdulillaah…..” dengan mata berkaca – kaca kuambil buku itu. Perlahan sekali kubuka sampul plastik yang masih membungkusnya dengan begitu rapat. “369 halaman…..hmm, tebal juga” gumamku sendiri.
Kubuka halaman demi halamannya, hingga tiba pada halaman pengantar :

Bilakah keindahan rasa ini akan sampai
Sedangkan jarak memisah raga
Namun kebutaan cinta pada jauhnya kita
Menampik setiap ragu tuk terus menyayangmu
Sejauh jiwaku memandang
Maka kutemukan nyaman di ruang ini
Meski belum sanggup kucapai ruang dekapmu
Namun peduliku pada ranah cinta kita
Menyisa asa untuk terus melukis doa di dinding langit
Sepucuk pinta bagi sebuah jumpa
Hingga dapat kucurah kata meski diam
Dan mampu kuraih jabatmu
Dan kutemukan dunia lain di wujud senyummu
Kepada manusia… yang terus kucinta…
Sahabatku Fillah…
Kejabaiban rasa ini …memenjaraku bersama senandung doaku
Duhai kau, kecantikan hati yang membelengguku
Izinkan kusanding kesederhanaannmu, dengan kebiasaanku yang sangat biasa….
(dikutip dari Long Distance Friendship, Abrar, Fiani, dkk, halaman iii, bab Pengantar)

“Hikssss…kutipan itu menerbangkan lamunanku padamu Mba…” ujarku dalam hati.

Lagi, kubuka satu per satu halaman buku itu. Sebenarnya segera ingin kuluangkan waktu berbaring di atas sofa atau tempat tidur di kamarku melahap habis setiap kisah indah yang termuat di dalamnya. Sayangnya, aku masih memiliki tugas yang menantiku dengan sabar di dapur : memasak untuk keluarga....hmmm..lebih tepatnya sih : belajar masak demi keluarga...hehe

Baiklah, apa boleh buat……..

Tapi paling tidak, ijinkan aku sejenak saja mengintip tulisan kecil yang termuat di buku ini.

Dengan sedikit tak sabar terus kutelusuri halaman per halamannya, hingga ketika tiba pada halaman 162 dan kubaca judul ini : “Tuhan, Aku Mencintainya Karena Mu”

Mataku berkaca – kaca sambil kubisikkan sebuah nama perlahan : “Mba Betris…..ada kisah kita termuat di dalamnya.”

Entah mengapa, namun pada pertengahan Februari lalu, hanya nama itu yang terlintas di benakku saat seorang kawan menawariku ikut lomba menulis bertema “Long Distance Friendship (LDF)”. Tema yang kemudian juga diangkat menjadi judul buku yang Alhamdulillaah kini telah diterbitkan oleh penerbit Leutika Prio.

Aku teringat, saat di bulan Februari, ketika waktuku tak banyak untuk menyelesaikan kisah LDF yang beberapa saat lagi habis masa tenggatnya kala itu, semangat itu lagi – lagi mendorongku untuk segera menyelesaikan kisah ini. Hingga, meski aku sempat nyaris tak tidur pula semalaman…. Alhamdulillaah…..aku berhasil menyelesaikannya. Kutunaikan pula persyaratannya untuk memberi tautan pada 30 orang teman di ranah facebook termasuk kepada dua orang juri-nya : Bapak Abrar Rifai & Ibu Fiani Gee.

“Alhamdulillaah…..Done! selesai tugasku”  demikian ujarku kala itu.

Sedikitpun tak ada niat untukku menjadi pemenang. Yang kumau hanya satu, yakni menyuarakan kisah kami pada dunia, atau minimal aku hendak membingkainya dalam sebuah prasasti meski berbentuk selembar saja tulisan sederhana agar ke-4 buah hati sahabatku bisa turut membaca betapa hebat ibu mereka bagi seorang sahabatnya, yakni aku.

Siapa yang menyangka, bahwa pada hari ke-23 di bulan Maret 2011, pada pukul 19.50 malam aku membaca pengumuman yang ditautkan pada dinding beranda facebook-ku :”Pemenang LDF” dan “Alhamdulillaah, namaku berada di urutan pertama!” Mataku berkaca – kaca, hatiku bergetar dan kedua tanganku gemetar. Seolah tak percaya, namun inilah kenyataan.  “Alhamdulillaah….terimakasih ya Rabb.”

 Kubayangkan pula dirinya sedang tersenyum nun jauh di sana…

Airmata sontak meleleh, teringatku akan kisah kami…..sepenggal kisah yang termuat dalam buku antologi : Long Distance Friendship. Selembar kisah yang mengukirkan betapa : “menjadi temanmu adalah indah, Mba Betrianis."
Harapan sama yang semoga pula mewarnai hati setiap yang membaca kisah demi kisah dalam buku ini bahwa persahabatan, bahkan yang terjadi di dunia maya sekalipun bisa terasa demikian indahnya”
***

“Mba…itu bayamnya mau dipetikin kan ?” Suara Nika membuyarkan lamunanku.
Ahh iya…aku masih ada tugas menanti di dapur.
“Iya Mba….sebentar ya….” Bergegas kututup halaman buku, lalu kuletakkan bersama ke-5 buku lainnya di atas meja di kamarku. Aku menuju dapur, kembali pada proyekku semula : belajar memasak Bening Bayam Jagung dan Tahu Memar. Tapi kini dengan percikan semangat baru, sepercik semangat yang tak pernah padam darinya mendiang sahabat : almarhumah Betrianis
***

Ingin membaca kisah selengkapnya ?

Hiyuk silakan pesan :
Judul Buku : Long Distance Friendship
Penulis : Abrar, Fiani, dkk
Tebal : 366 hlmn
Harga : Rp 67.700
ISBN : 978-602-225-014 - 2
Penerbit : Leutika Publisher Dua

Sinopsis :
Buku ini memuat kisah - kisah nyata persahabatan di dunia maya. Persahabatan yang terasa nyata, walau tak pernah bersua secara wujud dalam kenyataan. Banyak orang yang menganggap bahwa pertemanan di internet melalui situs jejaring sosial seperti FB, Twitter, Multiply dan lainnya, hanyalah pertemanan semu yang tak pernah akan menjadi nyata dalam kehidupan.

Buku ini menjawab ketidakyakinan tersebut. Betapa para penulis dlm buku ini menceritakan tentang keakraban mereka dengan teman - teman mayanya. Berbagai kemanfaatan mereka dapat dari teman – teman yang hanya bisa mereka lihat di layar komputer, silaturahim lewat status, tweet atau ngobrol di ruang chat. Saling mengirim hadiah, menasihati satu sama lain, memadu kasih, bahkan ada yang sampai mengubah keyakinan beragamanya. Setiap alur menjadi bukti pertemanan mereka. Tiap tulisan telah mengungkapkan bahwa satu nama, telah menempati satu hati nun jauh di luar kota, pulau, bahkan luar negeri. Membuat setiap cerita menjadi luar biasa.

Penasaran???

Ayo silakan pesan ! :-)

Buku ini bisa dipesan sekarang via website : www.leutikaprio.com, atau inbox di FB Leutika Publisher Dua dengan subjek : PESAN BUKU, atau bisa juga SMS ke 0821 38 388 988. Untuk pembelian minimal Rp 90.000, GRATIS ONGKIR SELURUH INDONESIA.